Penyakit maag selama ini identik dengan lambung yang nyeri. Padahal faktanya, hal tersebut tidak sepenuhnya benar sebab maag kadang datang tanpa rasa sakit. Maag atau radang lambung disebabkan oleh adanya luka atau radangnya lambung. Penyebab lambung luka atau radang cukup variatif, misalnya karena pola makan yang tak teratur atau serangan mikroorganisme tertentu. Penyebab lain adalah konsumsi terhadap obat-obatan tertentu, stress serta pola tidur yang berantakan. Umumnya, maag ditandai dengan meningkatnya asam lambung. Sayangnya tak banyak dari kita yang memahami gejala asam lambung yang meningkat tersebut.
Deteksi Dini Maag
Penyakit maag memiliki tingkatan mulai dari maag biasa sampai maag kronik. Penyakit maag tak bisa disembuhkan tetapi bisa dikendalikan. Salah satu langkah untuk mengontrol kondisi maag Anda adalah dengan memahami gejala asam lambung.
Gejala asam lambung yang meningkat ditandai kondisi antara lain perut terasa kembung yang berlebihan dan terasa sangat tidak nyaman, muncul rasa nyeri yang sangat pada saat terlambat makan, sering merasakan nyeri serta rasa pedih pada lambung serta bagian ulu hati, merasa mual-mual bahkan sampai muntah, wajah cenderung pucar, merasa sakit pada perut sehabis menyantap makanan, sering mengeluarkan keringan dingin, kepala terasa pusing dan masih banyak lagi lainnya.
Pada kondisi kronis, gejala asam lambung bisa berupa rasa panas di dada, kurang nyaman saat melakukan aktifitas menelan. Gejala lambung dalam kondisi tertentu juga bisa muncul dalam bentuk serangan asma yang seolah terjadwal, mengalami batuk yang lama dan seolah tidak mampan pada obat, juga suara berubah menjadi serak dan sering muntah.
Faktor Pemicu Asam Lambung
Faktor utama penyebab asam lambung adalah adanya peningkatan produksi cairan yang bersifat asam di lambung. Jumlah peningkatan cairan ini cukup berlebihan sehingga kadang-kadang sampai naik ke kerongkongan dan menyebabkan mulut selalu terasa pahit. Penyebab lainnya adalah seseorang terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar keasaman yang tinggi. Pada kondisi tertentu, stress atau tekanan pikiran juga bisa memicu naiknya kadar asam di lambung.
Menyimak penyebabnya, tentu Anda sudah bisa meraba-raba hal apa yang sebaiknya dilakukan sebelum atau sesudah gejala asam lambung muncul. Hindarilah makanan yang mengandung kadar asam terlalu tinggi agar tidak memperparah atau memicu asam di lambung. Ingat, makanan asam belum tentu memiliki kadar keasaman tinggi. Percayakah Anda bahwa ternyata coklat memiliki kandungan asam tinggi dan tak baik untuk dikonsumsi para penderita maag? Langkah selanjutnya adalah segera perbaiki pola hidup Anda agar terhindar dari stress. Makanlah secara teratur sebanyak tiga kali dalam sehari tetapi dalam jumlah yang terbatas. Jangan pernah biarkan perut Anda kosong, sebab jika perut kosong asam lambung akan meningkat dan tentu akan semakin merepotkan.
Deteksi Dini Maag
Penyakit maag memiliki tingkatan mulai dari maag biasa sampai maag kronik. Penyakit maag tak bisa disembuhkan tetapi bisa dikendalikan. Salah satu langkah untuk mengontrol kondisi maag Anda adalah dengan memahami gejala asam lambung.
Gejala asam lambung yang meningkat ditandai kondisi antara lain perut terasa kembung yang berlebihan dan terasa sangat tidak nyaman, muncul rasa nyeri yang sangat pada saat terlambat makan, sering merasakan nyeri serta rasa pedih pada lambung serta bagian ulu hati, merasa mual-mual bahkan sampai muntah, wajah cenderung pucar, merasa sakit pada perut sehabis menyantap makanan, sering mengeluarkan keringan dingin, kepala terasa pusing dan masih banyak lagi lainnya.
Pada kondisi kronis, gejala asam lambung bisa berupa rasa panas di dada, kurang nyaman saat melakukan aktifitas menelan. Gejala lambung dalam kondisi tertentu juga bisa muncul dalam bentuk serangan asma yang seolah terjadwal, mengalami batuk yang lama dan seolah tidak mampan pada obat, juga suara berubah menjadi serak dan sering muntah.
Faktor Pemicu Asam Lambung
Faktor utama penyebab asam lambung adalah adanya peningkatan produksi cairan yang bersifat asam di lambung. Jumlah peningkatan cairan ini cukup berlebihan sehingga kadang-kadang sampai naik ke kerongkongan dan menyebabkan mulut selalu terasa pahit. Penyebab lainnya adalah seseorang terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar keasaman yang tinggi. Pada kondisi tertentu, stress atau tekanan pikiran juga bisa memicu naiknya kadar asam di lambung.
Menyimak penyebabnya, tentu Anda sudah bisa meraba-raba hal apa yang sebaiknya dilakukan sebelum atau sesudah gejala asam lambung muncul. Hindarilah makanan yang mengandung kadar asam terlalu tinggi agar tidak memperparah atau memicu asam di lambung. Ingat, makanan asam belum tentu memiliki kadar keasaman tinggi. Percayakah Anda bahwa ternyata coklat memiliki kandungan asam tinggi dan tak baik untuk dikonsumsi para penderita maag? Langkah selanjutnya adalah segera perbaiki pola hidup Anda agar terhindar dari stress. Makanlah secara teratur sebanyak tiga kali dalam sehari tetapi dalam jumlah yang terbatas. Jangan pernah biarkan perut Anda kosong, sebab jika perut kosong asam lambung akan meningkat dan tentu akan semakin merepotkan.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini