Sinusitis merupakan peradangan di rongga sinus, yakni ronga udara yang ada pada bagian terpadat di tulang tengkorak area wajah. Jenis sinus antara lain sinus frontalis yakni rongga yang terdapat pada bagian dahi manusia, sinus maksilaris adalah rongga yang letaknya ada di belakang pipi, sinus ethmoid serta sinus sphenoid berada dalam rongga mata dan terletak di belakang wilayah sinus maksilaris. Sirkulasi udara melalui sinus dimulai dari lubang berukuran mini bernama ostia. Apabila salah satu lubang tersebut tersumbat, maka udara tak bisa keluar dan masuk dengan sempurna dan mengakibatkan cairan mukus yang memang diproduksi dalam rongga sinus terjebak tak bisa keluar. Kondisi inilah yang disebut sinusitis. Penyebab sinusitis secara umum memang karena ostia yang mengalami sumbatan.
Faktor Pemicu Penyumbatan Pada Ostia
seperti dijelaskan sebelumnya bahwa ostia memegang peranan penting dalam proses sirkulasi udara. Namun dalam kondisi tertentu, ostia mengalami kebuntuan dan menjadi biang sinusitis. faktor yang menyebabkan ostia saluran ostia mandek antara lain adalah demam, influenaza, alergi dan juga senyawa yang berpotensi menginfeksi dan membuat ostia bengkak. Penyebab buntunya ostia tak hanya itu saja, ternyata tumor dan trauma ikut menjadi faktor yang membuat kinerja ostia terhambat.
Sebagai tambahan informasi, para peneliti juga menemukan fakta bahwa rokok bisa menjadi penyebab sinusitis. Meknisme pengarunya dimulai dari rusaknya rambut halus karena asap rokok. Rambut halus tersebut ternyata ikut berperan mendorong pengeluaran mukus atau cairan dalam rongga sinus. Dengan merokok, kinerja rambut halus tersebut akan terganggu dan menambah faktor terjebaknya cairan dalam jangka waktu yang lama. Cairan atau mucus yang terakumulasi dalam jangka waktu lama akan menyebabkan munculnya penyakit baru sebab mukus adalah tempat yang nyaman bagi bakteri, jamur maupun virus.
Berbagai Jenis Sinusitis
Para ahli membagi sinusitis ke dalam dua jenis yang didasarkan pada durasi sinusitis itu sendiri serta jenis peradangan yang terjadi pada ostia. Pertama, jenis sinusitis dibagi ke dalam tiga kategori berdasarkan lama penyakit. Pertama sinusitis akut apabila penyakit berlangsung kurang dari tiga puluh hari. Kedua, sinusitis subakut apabila penyakit bertahan selama satu hingga tiga bulan. Ketiga, sinusitis kronis apabila penyakit bertahan lebih dari tiga bulan lamanya.
Klasifikasi lainnya didasarkan pada tipikal peradangan. Pertama, sinusitis infeksi. Jenis ini pada umumnya disebabkan oleh virus dan bakteri yang berperan dalam proses infeksi. Kedua, sinusitis non-infeksi, yakni sinusitis yang disebabkan oleh serangan alergi serta iritasi bahan-bahan yang mengandung unsur kimia.
Gejala Serta Pengobatan Sinusitis
Jika seseorang mengalami sinusitis, gejala umum yang terjadi antara lain mengalami nyeri pada bagian wajah, sering merasakan nyeri pada kepala, dan demam. Gejala lain yang kadang muncul adalah wajah terlihat lebih pucat, terjadi perubahan warna pada cairan ingus, sering merasa hidung tersumbat terutama pada kondisi udara dingin, terasa nyeri saat menelan makanan, mengalami rasa sakit yang mengganggu saat menundukkan badan ke arah depan, merasa gatal pada mata dan sering bersin saat tidak mengalami flu.
Jika Anda mengalami kejala seperti disebutkan di atas, maka langkah pengobatan yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan seperti parasetamol serta dekongestan. Kedua obat ini ampuh melawan sinusitis yang diakibatkan oleh adanya infeksi virus. Namun jika penyebab sinusitis adalah bakteri maka dokter akan menyarankan Anda untuk mengkonsumsi antibiotik berdasarkan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi. Jenis antibiotik yang biasa diberikan pada penderita sinusitis antara lain amoxicillin, cofactor, contrimoxazole serta azthromycin. Pemberian antibiotik hanya dianjurkan selama sepuluh hari hingga empat belas hari. Jika tidak ada perubahan, boleh jadi dokter akan menganjurkan operasi pembedahan untuk menciptakan drainase mukus.
Faktor Pemicu Penyumbatan Pada Ostia
seperti dijelaskan sebelumnya bahwa ostia memegang peranan penting dalam proses sirkulasi udara. Namun dalam kondisi tertentu, ostia mengalami kebuntuan dan menjadi biang sinusitis. faktor yang menyebabkan ostia saluran ostia mandek antara lain adalah demam, influenaza, alergi dan juga senyawa yang berpotensi menginfeksi dan membuat ostia bengkak. Penyebab buntunya ostia tak hanya itu saja, ternyata tumor dan trauma ikut menjadi faktor yang membuat kinerja ostia terhambat.
Sebagai tambahan informasi, para peneliti juga menemukan fakta bahwa rokok bisa menjadi penyebab sinusitis. Meknisme pengarunya dimulai dari rusaknya rambut halus karena asap rokok. Rambut halus tersebut ternyata ikut berperan mendorong pengeluaran mukus atau cairan dalam rongga sinus. Dengan merokok, kinerja rambut halus tersebut akan terganggu dan menambah faktor terjebaknya cairan dalam jangka waktu yang lama. Cairan atau mucus yang terakumulasi dalam jangka waktu lama akan menyebabkan munculnya penyakit baru sebab mukus adalah tempat yang nyaman bagi bakteri, jamur maupun virus.
Berbagai Jenis Sinusitis
Para ahli membagi sinusitis ke dalam dua jenis yang didasarkan pada durasi sinusitis itu sendiri serta jenis peradangan yang terjadi pada ostia. Pertama, jenis sinusitis dibagi ke dalam tiga kategori berdasarkan lama penyakit. Pertama sinusitis akut apabila penyakit berlangsung kurang dari tiga puluh hari. Kedua, sinusitis subakut apabila penyakit bertahan selama satu hingga tiga bulan. Ketiga, sinusitis kronis apabila penyakit bertahan lebih dari tiga bulan lamanya.
Klasifikasi lainnya didasarkan pada tipikal peradangan. Pertama, sinusitis infeksi. Jenis ini pada umumnya disebabkan oleh virus dan bakteri yang berperan dalam proses infeksi. Kedua, sinusitis non-infeksi, yakni sinusitis yang disebabkan oleh serangan alergi serta iritasi bahan-bahan yang mengandung unsur kimia.
Gejala Serta Pengobatan Sinusitis
Jika seseorang mengalami sinusitis, gejala umum yang terjadi antara lain mengalami nyeri pada bagian wajah, sering merasakan nyeri pada kepala, dan demam. Gejala lain yang kadang muncul adalah wajah terlihat lebih pucat, terjadi perubahan warna pada cairan ingus, sering merasa hidung tersumbat terutama pada kondisi udara dingin, terasa nyeri saat menelan makanan, mengalami rasa sakit yang mengganggu saat menundukkan badan ke arah depan, merasa gatal pada mata dan sering bersin saat tidak mengalami flu.
Jika Anda mengalami kejala seperti disebutkan di atas, maka langkah pengobatan yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan seperti parasetamol serta dekongestan. Kedua obat ini ampuh melawan sinusitis yang diakibatkan oleh adanya infeksi virus. Namun jika penyebab sinusitis adalah bakteri maka dokter akan menyarankan Anda untuk mengkonsumsi antibiotik berdasarkan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi. Jenis antibiotik yang biasa diberikan pada penderita sinusitis antara lain amoxicillin, cofactor, contrimoxazole serta azthromycin. Pemberian antibiotik hanya dianjurkan selama sepuluh hari hingga empat belas hari. Jika tidak ada perubahan, boleh jadi dokter akan menganjurkan operasi pembedahan untuk menciptakan drainase mukus.
{ 1 komentar... read them below or add one }
`~
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Berkunjung ,, Jangan Lupa Berikan Komentarnya Untuk Artikel Ini